Lasik memang merupakan salah satu keajaiban dalam dunia teknologi
dan medis modern - kemampuan untuk memperbaiki penglihatan tanpa kaca
mata ataupun lensa kontak.
LASIK (kependekan dari Laser-Assisted
In Situ Keratomileusis) popular sejak beberapa tahun terakhir, baik
untuk estetika atau segi kepraktisan. Sangking populernya, Singapore
National Eye Centre (SNEC) melakukan sekitar 5.000 prosedur ini setiap
tahunnya
Tetapi
pertanyaan dan mitos seputar prosedur ini masih bergulir. Profesor
Donald Tan, Direktur Medis dari SNEC, menjawab beberapa kesalahpahaman
konsep tentang LASIK.
Mitos: LASIK dilakukan
dengan menggunakan program komputer sehingga dapat dilakukan sama
baiknya oleh setiap klinik, sehingga yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih hanyalah harga.
Fakta: Ada banyak faktor
yang perlu dipertimbangkan selain daripada harga. Termasuk reputasi
klinik/pusat mata dan sistem audit, kemampuan untuk melajukan peninjauan
sesuai kebutuhan masing-masing pasien oleh ahli bedah serta beragam
pilihan perawatan yang ditawarkan. Seperti halnya operasi pada umumnya,
keahlian seorang ahli bedah dan juga tingkat perawatan yang ditawarkan
oleh klinik/pusat mata merupakan elemen terpenting.
Laser hanya
satu-satunya alat yang digunakan ahli bedah untuk melakukan LASIK.
Dokter bedah juga harus membuat dan memanipulasi penutup kornea,
prosedur pembedahan yang rumit yang tentu membutuhkan pengalaman dan
keahlian. Terlepas dari prosedur itu sendiri, keberhasilan LASIK juga
tergantung pada perawatan pra dan pasca operasi.
Seorang dokter
yang baik akan menilai kesesuaian pasien dan jenis prosedur yang
diperlukan. Seperti semua operasi, ada potensi untuk komplikasi dan
klinik yang bagus siap untuk menawarkan perawatan lebih lanjut untuk
mencegah dan/atau mengobati komplikasi yang mungkin terjadi.
Mitos: LASIK cocok untuk semua orang.
Fakta:
Tidak semua orang cocok untuk LASIK. Mereka yang memiliki kornea tipis,
secara relative memiliki tingkat pemulihan yang tidak sesuai untuk
LASIK. Terdapat beberapa ketentuan khusus di mana LASIK mungkin tidak
cocok.
Umumnya, hanya sejumlah kecil orang saja (sekitar 10
persen atau kurang) yang mungkin kurang cocok. Namun, ada banyak pilihan
operasi perbaikan yang tersedia dan sebuah klinik/pusat mata yang
memiliki reputasi baik akan dapat memberi saran mengenai prosedur lain
tersebut.
Dengan demikian menguntungkan untuk mendatangi pusat
mata/klinik yang berpengalaman dan memiliki berbagai pilihan operasi
perbaikan.
Mitos: LASIK tidak bersifat individual dan dilakukan sesuai kebutuhan.
Fakta:
LASIK dapat disesuaikan dengan mata masing-masing individu dan sesuai
dengan kebutuhan. Teknologi terbaru menjelaskan bahwa perawatan dapat
jauh lebih akurat dengan tingkatan perbaikan yang tinggi pula.
Di
masa lalu, semakin tinggi tingkatan perbaikan yang diperlukan, semakin
banyak jaringan kornea harus disingkirkan. Dengan teknologi LASIK
terbaru, hanya sedikit jaringan yang perlu diambil untuk level perbaikan
penglihatan yang tinggi.
Penting untuk memilih klinik/pusat
mata dengan berbagai laser femtosecond dan mesin untuk menemukan
teknologi yang sesuai untuk kebutuhan setiap individu. Beberapa implan
refraktif intraokular juga sekarang tersedia untuk mengobati miopia
ekstrim yang tidak dapat disembuhkan oleh LASIK.
Mitos: LASIK menggunakan energi panas dan orang dapat mencium bau kornea yang dibakar.
Fakta:
Sinar yang digunakan adalah sinar laser "dingin" dan tidak menggunakan
energi panas untuk memperbaiki kornea. Namun, masih ada unsur jaringan
yang menguap yang mungkin menimbulkan beberapa bau selama tindakan.
Mitos: LASIK masih merupakan teknologi baru dan belum memiliki studi jangka panjang.
Fakta:
LASIK pertama kali dilakukan 20 tahun yang lalu tahun 1989 oleh seorang
dokter mata di Yunani dan kemudian diperkenalkan di Amerika tahun 1990.
Sejak itu, publikasi dari tinjauan rekan sejawat telah
menunjukkan keamanan yang sangat baik, efektivitas dan stabilitas hasil
untuk mata sampai dengan 10 tahun setelah LASIK pertama kali dilakukan,
dan jutaan pengobatan LASIK di seluruh dunia telah menunjukkan tidak ada
komplikasi jangka panjang yang tidak diinginkan.
Mitos:
Tidak mungkin untuk menembakkan laser LASIK secara akurat ketika
operasi karena ada kemungkinan bola mata bergerak secara tidak disengaja
dan ada risiko kejutan listrik laser ke daerah yang salah pada mata.
Fakta:
Kebanyakan tindakan LASIK telah memiliki perangkat pedeteksi gerakan
mata yang mutakhir dimana mendetaksi setiap gerakan mata sekecil apapun
selama prosedur dilakukan.
Sistem pelacakan aktif ini mengikuti
posisi mata pasien dengan kecepatan hingga 4.000 kali per detik yang
membantu mengarahkan detak laser dengan tepat.
Mitos: LASIK adalah permanen dan efeknya bertahan selamanya.
Fakta:
Ya, hasil LASIK adalah permanen dan sekali mata Anda diobati,
penglihatan jarang memburuk kembali. Tetapi mata Anda masih bisa berubah
bentuk, terutama pada pasien yang berusia muda yang mana miopia belum
sepenuhnya stabil, dan tergantung pada setiap individu, beberapa mungkin
perlu "penyesuaian" untuk mengoreksi masalah-masalah di masa depan
seperti rabun dekat, rabuh jauh, atau silindris.
Keuntungan
utama dari LASIK adalah kemampuan untuk meningkatkan perawatan
bertahun-tahun kemudian, jika telah terjadi perubahan refraksi seiring
berjalannya waktu.
Selain itu, seiring usia yang bertambah,
kebutuhan akan kacamata baca sangatlah wajar dan koreksi perbaikan mata
untuk membaca atau presbiopi (mata rusak karena faktor usia) mungkin
masih diperlukan setelah usia 40 tahun. ©FlyFreeForHealth2012
Oleh:
Prof Donald Tan
Direktur Medis
Kepala dan Senior Konsultan Pelayanan Kornea Mata SNEC
Direktur Singapore Eye Research Institute
Direktur Medis Singapore Eye Bank
Kepala Departemen Opthalmology National University of Singapore
Sumber : http://www.perempuan.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar